Di Kampus Itu (SANDI KARSA MAKASSAR)


Di tahun 2009 yang lalu kita bersama-sama memulai perjuangan. Memulai meraba dunia kampus untuk masa depan yang indah. Kita semua dipertemukan di kampus yang luar biasa yakni kampus tercinta SANDI KARSA MAKASSAR. Apa yang aku rasakan di awal dan yang kalian semua rasakan mungkin tak jauh berbeda. Di wajah yang polos penuh dengan kecemasan kita gantungkan mimpi dan harapan. Kita semua memulai mencari kawan, kawan seperjuangan selama 3 tahun ke depan.
Seiring dengan berjalannya waktu kita lalui bersama penuh dengan canda tawa yang selalu membuat kita bahagia ditengah-tengah kesibukan tugas dan tanggung jawab serta resiko menjadi mahasiswa. Tangis dan sedih kita lalui bersama sehingga kita saling menguatkan sama lain yang membuat kita terharu melihatnya, kini semua itu mulai pergi menjauh karena tak akan lagi kebersamaan lalui hari di kampus tercinta. Melewati kisah yang terlalu indah buat kita, kisah yang kita jalani selama ini.
Tiga tahun sudah kita jalani hari-hari berjuang mengasah diri, menimba ilmu yang menguras konsentrasi, tenaga dan materi demi sebuah cita-cita untuk menjadi lulusan Ahli Madya yang handal serta membahagiakan orang tua kita.
Tiga tahun sudah kita saling bantu-membantu, bahu-membahu bersama-sama menopang dada untuk menyelesaikan segala sesuatu permasalahan yang timbul.
Kini pula tiga tahun sudah kita jalani keseharian kita dan kini saatnya untuk melangkah lebih jauh. Gapailah anganmu bersama angin yang berhembus, songsonglah mentari indah dipagi hari bersama inginmu, dan railah citamu yang indah.
Mungkin inilah kisah yang paling indah namun kita takkan mungkin terus bersama lagi. Selamat jalan dan gapailah ingin, angan dan cita-citamu.
Tak ada lagi adinda-adinda yang kerap bertanya dengan segudang permasalahannya.
Tak ada lagi Lap. Praktikum, Askeb, Askep dll yang menghantui.
Tak ada lagi pembayaran Kos, listrik dan air yang mengejar-ngejar setiap bulannya.
Tak ada lagi makanan sederhana ala anak kos-kosan.
Tak ada lagi kebosanan yang mendera dikala menunggu sang dosen.
Tak ada lagi rutinitas keseharian yang terjadi seperti biasanya.
Sebagian kisah itu tentunya tak mungkin akan kami lupakan, karena kami bangga menjadi bagian dan niscaya akan tetap menjadi bagian dari keluarga besar SANDI KARSA MAKASSAR yang telah banyak memberi pengalaman berharga yang sangat berguna bagi kita semua. Dan wajah yang dahulu kini telah berseri.
Terima kasih kami ucapkan kepada semua yang telah anda berikan (para Dosen)
Terima kasih pula buat Bapak Ketua Yayasan yang telah memfasilitasi kami.
Terima kasih juga tak lupa kami ucapkan buat segenap Staf kampus dan semua yang berkecimpung di dalamnya hingga kami seperti ini.
Akhir kata saya ucapkan JAYA TERUS SANDI KARSA MAKASSAR.

Komentar