Sepenggal Pengalaman PPS di Kampus

Pagi yang indah itu adalah pagi yang nggak aku sangka-sangka bahwa hari itu adalah kegiata pra PPS. Dengan pedenya aku ke kampus dengan pakean preman, pak dimana tempat ukur bajunya ? kamu Mahasiswa baru ? dalam hati ni dosen ditanya malah balik nanya, hehehe… trepaksa saya jawab ie pak. Ich temanmu itu semua di atas. Belum jawab pertanyaanku ech bikin pusing lagi. Ada apa sich di atas, dengan muka yang kusut aku beranikan diri untuk mengintip kegiatan apa sich di Aula. Terus nanya ama senior kak ini apa ? langsung di jawab ooo ini kegiatan pra Ospek dek. Na ini di bilang senior udah cantik tahu lagi yang aku inginkan, informasi yang aku butuhkan. Tapi untung dia nggak nanya klo saya ni siapa. Kalo dia tau lo aku maba mungkin udah diseret kek suster ngesot-ngesot ke dalam Aula.

Lalu bergegas kabur dari tempat itu jadinya pusing sendiri mau ikut atau tidak. Langsung keluar dari area kampus ditemenin sepupu yang kebetulan dekat kampus rumahnya. Sesampai di rumahnya diliatnya aku dan langsung ditanya ama tanteku, kenapa ? eee eee eee pra ospekka ni hari di kampus, baru pake baju hitam putih orang. Ich, adaji bajunya bapak di atas sama celananya baru sepatunyamo dulu Dzul(spupuku) pinjam. Dengan pikiran yang bimbang mau atau tidak tapinya dipaksa jadinya ya mau diapa lagi dipake dagh tu Alhamdulillah cocok. Bergegaslah aku menuju kampus yang jaraknya tambah kurang 200 m dari rumah tanteku itu. Sesampainya dikampus saya bergegas naik ke aula dengan gaya yang biasa-biasa saja kek habis dari toilet biar nggak dicurigain ama kanda-kanda senior. Dan Alhamdulillah saya berhasil berada di dalam aula dan duduk dengan santai tanpa dicurigai sedikitpun.

Kegiatan itu berlangsung sampai sore hari dan berisikan materi-materi tentang pembagian kelompok dan kedapatan berada di kelompok tiga yang kanda pendampingnya cewek bernama Kanda Icha yang agak galak tapi nggak bisa tahan ketawanya. Hehehehe… pada hari itu juga adalah pemberitahuan tentang apa yang akan dibawa keesokan harinya yakni acara inti dari kegiatan ini yakni PPS selama mungkin inginnya para kanda senior dan secepatnya berakhir bagi kami peserta PPS. Ooo iya PPS sendiri adalah singkatan dari Program Pengenalan Studi.

Sebelum pulang ada gladi kotor buat upacara esok harinya, namun saya tidak masuk dalam barisan. Pada PPs kali ini ada parodi yang sungguh lucu banget dan saya kebagian jatah untuk memerankan peran sebagai dayang-dayang bersama 3 teman lain yang baru aku kenal. Sutradaranya adalah kanda Ardy dan dia juga sebagai pemeran utama pada parodi itu. Setiap saat kami latihan dan ada juga yang kebagian peran jadi warga kampung dll. Hmmm akhirnya latihan selesai dan waktunya pulang untuk mempersiapkan segala peralatan tempur untuk esok hari yakni sapu ijuk dan kain lap, hey kanda kami ini mahasiswa atau tukang bersih-bersih. Ada juga makanan dan minuman yakni ubi yang panjangnya 5 cm dan diameternya 3 cm serta susu yang dimasukkan ke dalam dot. Ampun kek bayi gede tapi makannya kurang bergizi, senior nggak ada makanan lainkah nanti kekurangan gizika. Hehehehe… Adapun tas dari kantung plastic yang diberi tali yang sudah dikepang serta topi terbuat dari bola yang dibelah dua lantas diberi warna. Kek tentara mau perang.

Lekas saya pulang ke rumah tante yang tambah kurang 200 m dari kampus. Lepas pakaian dan segera pulang ke rumah sambil membeli keperluan yang akan dibawa esok hari.

Waktunya tiba bangun pagi-pagi dan lekas untuk berperang karena para senior telah siap-siap namun saya telah lebih dahulu siap. Hehehehe… dari kejauhan suara senior mengelegar bagaikan bom yang terdengar sejauh 10 km jauhnya, hehehe ngaco lagi ni. Cepatko jam berapami ini e, tabe senior… tabe senior… apa senyam-senyum cepat… cepat jam berapami. Sambil membawa balon yang akhirnya diterbangkan juga ru belinya agak mahal juga. Ampun….. sambil jalan jongkok memasuki areal kampus dan langsung berbaris sambil mengumpulkan sapu dan kain lap. Latihan parodi kembali dimulai dan yang lain sibuk latihan upacara pembukaan.

Waktunya tiba, kata senior perankan peranmu dan tak usah malu ini saatnya kamu beraksi. Akhirnya kami beraksi dengan segala kelucuan dari alur ceritanya dan saya sedikit agak malu melihat teman-teman yang lain tertawa. Hahahahahaha… setelah upacara selesai saya bergegas bergabung dalam kelompokku. Sungguh pengalaman yang luar biasa bagiku.

Hari pertama PPS dengan berbagai materi, para Pudir 1 bergantian memberikan materi begitupun dengan Pudir 3. Adapun games-games yang diberikan oleh kanda2 panitia. PPS berjalan terus selama 3 hari, ada pengalaman minum susu sambil menirukan suara kambing dan masih banyak hal-hal dan kelucuan lain yang tak akan habis untuk diceritakan. Waktu terus berjalan setiap hari membawa bekal yang hampir sama lagh, dan satu ciri khas PPS SAKA ialah jika makan maka yang paling pertama kita makan adalah lauknya dan terakhir nasinya, waduh bisa dibayangin kan gimana asiknya.

PPS kami jalani dengan penuh perjuangan dan tak terasa udah hampir selesai. Hari terakhir kami lalui di kampus yang merupakan acara puncak serta malam ramah tama serta malam persembahan. Malam itu saya kembali tampil dalam parodi kelanjutan dari parodi pembuka dan kali ini lebih lucu lagi. Waktu nggak terasa sudah malam dan api unggun yang telah lelah terbakar seakan mewakili rasa lelah ini. Waktunya istirahat dan tidur diruangan yang gelap tanpa alas dan ampun hanya sekitar 1 jam kami tidur langsung dibangunkan dan ternyata ada evaluasi tentang materi yang telah diberikan. Ampun malah kami masih ngantuk udah ditanya-tanya mana connect. Setelah itu ada renungan yang sungguh hikmat sampai pagi. Dan tak terasa matahari telah bersinar dan kegiatan PPS inipun telah berakhir. Alhamdulillah.

Sebelum pulang kami semua berjabat tangan dan salam-salam ma kakanda senior serta saling memaafkan. Sungguh haru saat itu. Hmmmmm terasa baru keluar dari penjara. Dan itulah waktu yang tepat untuk istirahat.

Komentar