Rubik

Rubik. Mainan kotak aneh yang bisa membuat orang pusing dan penasaran. Awalnya aku tidak tertarik dengan mainan buatan profesor arsitek dari Hungaria ini. Tetapi melihat teman ku begitu asyik memandangi dan memutar-mutarnya kubus berwarna ini aku mulai penasaran. Maka akhirnya aku belajar rumus-rumus rubik ini dengan seorang teman dan panduan dari tutorial di Youtube. 

Yah, rasa penasaranku ini luar biasa, awal-awal belajar karena saking penasarannya aku begadang hanya untuk memecahkan misteri puzzle aneh ini. Alhasil dalam waktu kurang dari seminggu aku sudah bisa memainkan kotak-kotak berwarna ini walaupun masih dalam tingkat beginner. Mungkin karena rasa penasaranku yang besar dan kemauan untuk belajar yang tinggi sehingga bisa juga akhirnya memutar-mutar warna-warna kubus rubik ini. 

Yah, di kala waktu senggang sembari memutar-mutar Rubik, ternyata ada makna menarik di balik permainan rubik ini. Rubik tidak hanya mengajarkan kita bagaimana mengasah kecerdasan visual spasial dan daya nalar saja tetapi di balik itu masih ada beberapa pelajaran yang dapat dipetik. 

Pertama, dalam memainkan rubik kita tidak bisa hanya memandang satu sisi warna saja, kita harus melihat sisi-sisi warna lain. Begitu juga dalam menghadapi suatu masalah, kita tidak boleh memandang suatu masalah hanya dari satu sudut pandang saja. Ibaratnya, kubus Rubik adalah masalah dan warna-warnanya yang telah acak itu adalah solusi yang harus kita cari agar semua warna menjadi sama.

Kedua, ada bermiliar-miliar kemungkinan yang ada pada permainan rubik, ketika kita memutuskan memutar entah ke kanan, kiri, atas bawah, depan, belakang, dan sebaginya, warna-warna dan sisi-sisi yang berpindah itu tidak akan tetap dan mempunyai banyak kemungkinan, kecuali titik tengahnya yang statis. Begitu juga dalam mengambil sebuah keputusan dalam hidup ini, ada berbagai kemungkinan yang dihasilkan dari keputusan yang kita ambil. Jika kita mengambil keputusan A, maka akan banyak pula kemungkinan yang akan terjadi sebagai konsekuensi dari keputusan yang kita ambil.
Nah, sedangkan titik tengahnya adalah hati. Otak sebelum mengambil tindakan harus terlebih dahulu memperhatikan pertimbangan hati. Harus ada sinergitas antara otak dan hati. 

Ketiga, bermain rubik berarti melatih diri kita untuk bisa bersikap lebih sabar dalam menghadapi masalah. Bermain rubik-apa lagi bagi pemula-tidak bisa diselesaikan hanya dengan menggunakan satu cara yang instan. Semua harus melewati tahapan-tahapan solving yang harus kita pelajari dengan sabar. Terburu-buru ingin menyelesaikan sama dengan kita tidak akan mendapatkan rumus penyelesaiannya 

Keempat, bermain rubik mengajarkan kita untuk berpikir logis. Bermain rubik tidak bisa menggunakan perasaan dan intuisi belaka. Permutasi dan probabilitas dalam rubik merupakan hal yang harus dipikirkan hanya melalui logika. Makanya bermain rubik akan menambah kecerdasan visual spasial yaitu meningkatkan kecerdasan atau kemampuan seseorang melihat secara rinci gambaran visual yang terdapat di sekitarnya. Pada kecerdasan ini dituntut untuk melihat secara tepat gambaran visual dan kemudian memberi arti dalam gambar tersebut. 
Kemudian selain itu juga melatih daya nalar kita. Nalar dalam kehidupan kita sehari-hari selalu diartikan rasionalitas. Nicholas Rescher mengatakan, “Bersikap rasional berarti menggunakan kecerdasan untuk menentukan tindakan terbaik dalam suatu keadaan.” Ini definisi kasar, tapi berguna sebagai landasan untuk membangun suatu argumen. Dan masih banyak lagi pengertian nalar.
Yang jelas itulah suatu pelajaran yang dapat aku petik dari sebuah permainan kubus rubik. Ia tidak hanya sebuah kubus belaka, ia mempunyai makna dan bermiliar kemungkinan. Di baliknya tersimpan banyak filosofi yang berelasi dan bersinergi dengan kehidupan.

Komentar